Cara Membuat Pola Shift / Shift Pattern

1. Panduan di bawah ini merupakan panduan khusus untuk membuat satu template pola shift.  Saat ini Anda juga bisa menambahkan template pola jadwal baru secara massal yang dapat Anda akses pada link berikut ini. 
2. Definisi pola shift adalah urutan pengulangan jadwal dari awal hingga akhir pengulangan. 
3. Contoh 1: seorang karyawan bekerja selama 5 hari (Senin - Jumat) dan tidak bekerja 2 hari (Sabtu dan Minggu). Untuk kasus tersebut, Anda harus membuat sebuah pola shift yang terdiri dari 7 hari dengan urutan hari 1-5 berisi jadwal kerja, dan hari ke 6-7 berisi “No Schedule”.
4. Contoh 2: seorang karyawan bekerja dengan urutan shift pagi, siang, sore, libur; dan berulang secara terus menerus. Untuk kasus tersebut, Anda harus membuat sebuah pola shift yang terdiri dari 4 hari dengan urutan: hari-1 shift pagi, hari-2 shift siang, hari-3 shift sore, dan hari-4 “No Schedule”.
5. Akses ke menu Setup > Shift > Shift Pattern Template atau Pengaturan > Shift > Template Pola Shift (pengaturan dalam Bahasa Indonesia).
6. Klik tombol +Add Shift Pattern Template atau +Tambah Template Pola Shift untuk menambahkan satu template pola jadwal baru
7. Sistem akan menampilkan form template shift seperti gambar di bawah ini.

• Klik tombol +Add/+Tambah, dan sistem akan menampilkan layar berikut:

1. Pilih shift sesuai dengan jadwal kerja karyawan jika terdapat jadwal kerja pada urutan hari terkait.
2. Pilih No Schedule jika tidak terdapat jadwal kerja pada urutan hari terkait.
3. Catatan: 
4. Shift yang ditambahkan merupakan Shift untuk tiap satu hari.
5. Shift yang ditampilkan pada halaman ini merupakan daftar Shift yang sudah Anda tambahkan pada halaman “Master Shift”: Setup > Shift > Shift Pattern Template atau Pengaturan > Jadwal > Master Shit (pengaturan dalam Bahasa Indonesia).

• Anda dapat menambahkan jumlah hari sesuai kebutuhan (tanpa batasan).
• Berikut contoh hasil penambahan template pola shift berdasarkan contoh yang tertera pada poin nomor 1:
• Contoh 1 (Seorang karyawan bekerja selama 5 hari (Senin - Jumat) dan tidak bekerja 2 hari (Sabtu dan Minggu):

• Contoh 2 (seorang karyawan bekerja dengan urutan shift pagi, siang, sore, libur; dan berulang secara terus menerus):