Setup Severance (Pengaturan Pesangon)
Pesangon adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Menu ini dapat digunakan untuk mendefinisikan aturan perusahaan terkait pemberian severance (pesangon) kepada karyawan yang berhenti/diberhentikan.
Sebelum melakukan Setup Severance (Pengaturan Pesangon), Anda dapat memastikan terlebih dahulu alasan pemberhentian yang berhak menerima severance (pesangon) melalui langkah berikut:
1. Termination Reason (Alasan Pemberhentian)
Anda dapat mengatur tarif PPh 21 Final yang akan diberlakukan pada menu Tax Reason (Alasan Pajak) dan jenis Termination Reason (Alasan Pemberhentian) yang berhak atas pesangon pada menu Reason (Alasan).
Tax Reason (Alasan Pajak)
- Buka menu Organization (Organisasi) > Setup (Pengaturan) > Termination (Pemberhentian Karyawan) > Reason Design (Desain Alasan) > Tax Reason (Alasan Pajak)
- Pastikan seluruh Tax Reason (Alasan Pajak) yang berlaku ada pada bagian ini. Jika masih ada yang kurang, silahkan klik tombol Add (Tambah) untuk menambah Tax Reason (Alasan Pajak) baru.
- Pastikan kolom Pension Benefit Tax (Pajak Manfaat Pensiun) tarif pajak atas Severance (Pesangon) untuk masing-masing Tax Reason (Alasan Pajak) sudah sesuai dengan objek pajaknya.
- Jika pilih Ya, maka tarif pajak yang diberlakukan sesuai dengan tarif PPh21 Final untuk Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua, atau Jaminan Hari Tua. Dengan tarif 0%-5% tergantung pada nilai bruto pendapatan pesangon karyawan
- Jika pilih Tidak, maka tarif pajak yang diberlakukan sesuai dengan tarif PPh21 Final untuk Uang Pesangon. Dengan tarif 0%-25% tergantung pada nilai bruto pendapatan pesangon karyawan.
- Klik icon pensil Jika ingin mengedit.
Termination Reason (Alasan Pemberhentian)
- Buka menu Organization (Organisasi) > Setup (Pengaturan) > Termination (Pemberhentian Karyawan) > Reason Design (Desain Alasan) > Reason (Alasan)
- Pastikan seluruh alasan pemberhentian ada pada bagian ini. Jika masih ada yang kurang, klik tombol Add (Tambah) untuk menambah alasan pemberhentian baru.
- Pastikan alasan pemberhentian berhak menerima severance (pesangon) atau tidak.
- Klik icon pensil Jika ingin mengedit.
Berikut langkah yang harus dilakukan untuk melakukan setup severance (pesangon):
1. Policy (Aturan)
- Buka menu Compensation & Benefits (Kompensasi & Manfaat) > Setup (Pengaturan) > Severance (Pesangon) > Policy (Aturan)
- Klik icon pensil untuk mengedit
- Pilih employment type (tipe karyawan) yang berhak mendapatkan severance (pesangon)
- Jika ada, silahkan pilih employment status type (tipe status karyawan) yang berhak mendapatkan severance (pesangon)
- Klik tombol Save (Simpan)
2. Item (Komponen)
- Buka menu Compensation & Benefits (Kompensasi & Manfaat) > Setup (Pengaturan) > Severance (Pesangon) > Item (Komponen)
- CATAPA sudah menyediakan beberapa severance items (komponen pesangon) sesuai dengan peraturan pemerintah.
- Klik tombol Add New Severance Item (Tambah Komponen Pesangon Baru) jika ingin menambah komponen baru
- Pilih template komponen pesangon yang ingin ditambahkan atau dapat klik Add Empty Severance Item (Tambah Komponen Pesangon Baru) jika ingin membuat komponen tanpa template.
- Isi informasi yang dibutuhkan:
- Code (Kode): kode komponen pesangon
- Name (Nama): nama komponen pesangon
- Tax Status (Status Pajak): dapat diisi dengan Taxable (Kena Pajak) dan Non Taxable (Tidak Kena Pajak)
- Category (Kategori): dapat diisi dengan Income (Penghasilan) dan Deduction (Potongan)
- Type (Tipe): tipe perhitungan komponen pesangon
- Editable: Nilai komponen ini dapat diisi saat melakukan perencanaan pembayaran pesangon
- Service Period Formula (Formula Masa Kerja): Nilai akhir komponen ini adalah hasil perkalian dari formula masa kerja dan formula pemberhentian berdasarkan data pemberhentian karyawan.
- Anda perlu mendefinisikan formula perhitungan Service Period Formula (Formula Masa Kerja) untuk suatu periode masa kerja tertentu. Klik tombol Add (Tambah) pada bagian Service Period Formula (Formula Masa Kerja) untuk menambahkan.
- Anda juga perlu mendefinisikan multiplier (pengali) untuk alasan pemberhentian tertentu yang berhak menerima pesangon ini. Klik tombol Add (Tambah) pada bagian Termination Formula (Formula Pemberhentian) untuk menambahkan.
- Klik tombol Save (Simpan)
Contoh perhitungan severance (pesangon):
Hendra berhenti bekerja karena telah memasuki usia pensiun setelah bekerja di perusahaan selama 12 tahun. Penghasilan tetap Hendra selama bekerja di perusahaan adalah sebesar Rp 10.000.000.
Jika pada komponen pesangon diatur sebagai berikut:
- Formula Masa Kerja:
- Masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 tahun = 1x penghasilan tetap
- Masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 tahun = 2x penghasilan tetap
- Masa kerja 4 tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 tahun = 3x penghasilan tetap
- Masa kerja 7 tahun atau lebih tetapi kurang dari 11 tahun = 4x penghasilan tetap
- Masa kerja 11 tahun atau lebih tetapi kurang dari 16 tahun = 5x penghasilan tetap
- Masa kerja lebih dari 16 tahun = 7x penghasilan tetap
- Formula Pemberhentian:
- Mengundurkan diri = 1x Formula Masa Kerja
- Kontrak habis = 1x Formula Masa Kerja
- Pensiun = 2x Formula Masa Kerja
Nilai komponen pesangon yang akan diterima Hendra adalah sebagai berikut:
Formula Masa Kerja (12 tahun) = 5 x gaji
= 5 x Rp 10.000.000
= Rp 50.000.000
Formula Pemberhentian (Pensiun) = 2 x Formula Masa Kerja
= 2 x Rp 50.000.000
= Rp 100.000.000
Jadi nilai komponen pesangon yang akan diterima Hendra berdasarkan contoh di atas adalah sebesar Rp 100.000.000
Pelajari lebih lanjut Cara Memproses Severance (pesangon).