Penentuan Tarif Lembur


Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 102/MEN/VI/2004, rumus perhitungan upah lembur adalah sebagai berikut:


Tipe Jam Kerja: 5 Hari Kerja

  • Hari Kerja
  • Jam ke-1 : Tarif 1.5
  • Jam ke-2 dan seterusnya : Tarif 2
  • Hari Libur
  • Jam ke-1 s.d. jam ke-8 : Tarif 2
  • Jam ke-9 : Tarif 3
  • Jam ke-10 dan 11 : Tarif 4


Tipe Jam Kerja: 6 Hari Kerja (lembur bukan pada hari kerja terpendek)

  • Hari Kerja
  • Jam ke-1 : Tarif 1.5
  • Jam ke-2 dan seterusnya : Tarif 2
  • Hari Libur
  • Jam ke-1 s.d. jam ke-7 : Tarif 2
  • Jam ke-8 : Tarif 3
  • Jam ke-9 s.d. jam ke-10 : Tarif 4


Tipe Jam Kerja: 6 Hari Kerja (lembur pada hari kerja terpendek)

  • Hari Kerja
  • Jam ke-1 : Tarif 1.5
  • Jam ke-2 dan seterusnya : Tarif 2
  • Hari Libur
  • Jam ke-1 s.d. jam ke-5 : Tarif 2
  • Jam ke-6 : Tarif 3
  • Jam ke-7 s.d. jam ke-8 : Bobot 4
Sumber
  1. CATAPA

Pembahasan Terkait

Setup Tarif Lembur
Mengatasi Perhitungan Lembur Karyawan yang Nilainya Nol / 0
Cara Menambahkan Lembur secara Massal untuk Aturan Lembur “Data Absensi yang Beririsan Dengan Entri Lembur”
Cara Menambahkan Lembur secara Massal untuk Aturan Lembur “Nilai Minimal Antara Data Absensi dan Jam Lembur yang Diajukan”
Cara Menambahkan Lembur secara Massal untuk Aturan Lembur “Data absensi diluar shift”