Pengaturan Variabel Jumlah Hari Kerja
Variabel jumlah hari digunakan untuk membuat formula perhitungan seperti tunjangan harian, tunjangan shift, tunjangan lembur, serta potongan ketidakhadiran. Dengan variabel ini, perusahaan akan mendapat nilai total dari jadwal hari kerja karyawan yang digunakan dalam perhitungan periode penggajian tersebut.
Variabel yang dapat digunakan, yaitu:
- WORKDAYS: Jumlah hari dengan jadwal kerja (shift) dalam 1 (satu) periode penggajian termasuk jika ada hari libur di hari yang sama.
- NON_WORKDAYS: Jumlah hari tanpa jadwal kerja dalam 1 (satu) periode penggajian.
- HOLIDAYS: Jumlah hari libur yang telah didefinisikan dalam 1 (satu) periode penggajian.
Pengaturan hari libur pada menu Setup > Holiday.
Catatan: Jumlah ketiga variabel tersebut merupakan total keseluruhan hari dalam 1 (satu) periode penggajian.
Contoh kasus yang memanfaatkan variabel jumlah hari adalah:
1. Jika karyawan mengajukan cuti tidak dibayar, karyawan akan dipotong gajinya sebesar satu per jumlah hari kerja (tidak termasuk hari libur) di periode penggajian tersebut.
Konfigurasi formula Attendance Penalty/Potongan Absen =
[GAJIPOKOK]/WORKDAYS
Apabila:
- Januari 2020 karyawan memiliki 20 hari jadwal kerja, maka formula potongan absen sebesar gajipokok/20.
- Februari 2020 karyawan memiliki 10 hari jadwal kerja, maka formula potongan absen sebesar gajipokok/10.
2. Jika karyawan mengajukan cuti tidak dibayar, karyawan akan dipotong gajinya sebesar satu per jumlah hari di periode penggajian tersebut.
Konfigurasi formula Attendance Penalty/Potongan Absen =
[GAJIPOKOK]/(WORKDAYS+NON_WORKDAYS+HOLIDAYS)
Apabila cutoff penggajian adalah setiap akhir bulan, maka:
- Pada Januari 2020, potongan absen adalah sebesar gajipokok/31.
- Pada Februari 2020, potongan absen adalah sebesar gajipokok/29.