Pada setiap pengajuan lembur dengan tipe pembayaran “Cuti pengganti”, formula perhitungan saldo cuti pengganti adalah:

• Durasi lembur yang dibayarkan / [pembagi].

Nilai pembagi akan berbeda antara hari kerja dan bukan hari kerja.

1. Hari kerja: Durasi shift.

• Contoh:
• Shift: 08:00 - 17:00.
• Istirahat: 12:00 - 13:00.
• Durasi shift - durasi istirahat: 8 jam.
• Keterlambatan mengurangi durasi lembur: Tidak.
• Lembur:
• Policy berdasarkan: attendance data/data kehadiran.
• Policy berdasarkan durasi: 2 jam.
• Policy berdasarkan waktu spesifik: 17:00 - 19:00.
• Attendance data/Data kehadiran: 08:00 - 19:00.
• Saldo yang dihasilkan:
• Policy berdasarkan attendance data: 2/8.
• Policy berdasarkan durasi: 2/8.
• Policy berdasarkan waktu spesifik: 2/8.

2. Hari libur: Nilai saldo cuti maksimum.

Nilai shift akan dihitung balik menggunakan pengajuan lembur. Rumus saldo cuti pengganti adalah durasi lembur yang dibayarkan dibagi dengan nilai shift hasil hitung balik, dikalikan dengan saldo cuti maksimum yang didapatkan karyawan.

• Contoh:
• Policy berdasarkan waktu spesifik dan durasi:
• Shift: -
• Istirahat: -
• Durasi shift - durasi istirahat: -
• Saldo cuti maksimum yang didapatkan karyawan: 0.5.
• Keterlambatan mengurangi durasi lembur: Tidak.
• Overtime:
• Policy berdasarkan durasi: 2 jam.
• Policy berdasarkan waktu spesifik: 17:00 - 19:00.
• Data kehadiran: 17:00 - 18:00. 
• Durasi lembur yang dibayarkan:
• Policy berdasarkan attendance data: 1 jam.
• Policy berdasarkan durasi: 1 jam.
• Policy berdasarkan waktu spesifik: 1 jam.
• Saldo cuti pengganti yang didapatkan:
• Policy berdasarkan attendance data: 0.5 jam (selalu sama dengan nilai saldo cuti maksimum yang didapatkan karyawan).
• Policy berdasarkan durasi: 0.25 jam.
• Policy berdasarkan waktu spesifik: 0.25 jam.